Sertifikasi Guru Belum Tingkatkan Prestasi Guru Secara Signifikan


Menurut telaah Bank Dunia terhadap pelaksanaan sertifikasi guru tahun 2009, 2011, dan 2012 bahwa sertifikasi guru oleh pemerintah belum meningkatkan prestasi guru dan siswa secara signifikan. Sertifikasi guru hanya efektif meningkatkan minat kaum muda memilih pendidikan sebagai calon guru. Hal ini dipaparkan oleh Mae Chu Chang, Head of Human Development Sector Indonesia, pada pertemuan organisasi guru ASEAN di Denpasar Bali. Penelitian di 240 SD dan 120 SMP meliputi 3.000 guru dan 90.000 siswa. Program sertifikasi guru merupakan upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas guru dimana guru yang lulus sertifikasi dan mendapatkan sertifikat pendidik harus dapat memenuhi standar kompetensi guru yang telah ditentukan sebagai guru profesional.

Mae Chu Chang menjelaskan, penelitian dengan melihat pencapaian tahun 2009 saat proses sertifikasi tahap awal, tahun 2011 (tahap pertengahan), dan tahun 2012 di tahap akhir. Bank Dunia juga mendesain penelitian melalui video situasi pembelajaran di kelas. Sertifikasi guru yang semestinya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru agar terjadi peningkatan kualitas pendidikan di kelas dan sekolah ternyata tak berjalan seperti yang diharapkan. Prestasi siswa tak meningkat signifikan, demikian dipaparkan Mae Chu Chang.

Menanggapi kajian Bank Dunia, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Minggu (16/12), menjelaskan, sertifikasi baru langkah awal untuk pengakuan guru profesional. Menurutnya jika tanpa diiringi sistem peningkatan profesionalisme guru yang berkesinambungan, tentu saja sertifikasi guru tak berdampak apa-apa. Sayangnya, pemerintah dan pemerintah daerah belum mampu membangun sistem peningkatan profesionalisme yang berkelanjutan bagi tiap guru.

Menurut Mae, sertifikasi tak mengubah praktik mengajar dan tingkah laku guru. Perubahan yang dilakukan pemerintah untuk membayar lebih guru tak diterjemahkan dalam hasil belajar yang bagus.

Dampak utama justru lebih banyak calon mahasiswa pendidikan guru. Kemampuan mereka juga lebih baik.

Secara terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, sudah menerima dan mempelajari laporan Bank Dunia. Pemerintah telah memiliki program profesionalisasi guru dengan berbagai cara.

Sumber: Kompas

0 comments:

Post a Comment